Alien Pernah Mengunjungi Bumi (Kesaksian Mantan Astronot)
Dr. Mitchell anggota Apollo 14
Mitchell yang tahun ini berusia 77 tahun mengatakan, di dalam pengalaman hidupnya sebagai astronaut, ia mengetahui catatan bahwa UFO pernah berulang kali mengunjungi bumi, namun setiap kali selalu saja ditutup-tutupi oleh NASA.
Mitchell berkata, sumber informasi NASA yang pernah kontak dengan Alien mengatakan kepadanya, Alien adalah “Orang kecil yang menurut kita berbentuk aneh.”
Ia mengatakan, bentuk Alien menyerupai imajinasi kita tempo dulu yakni, “Berbadan kecil dan berkepala besar serta bermata lebar.” Mengenai teknologi, orang bumi sama sekali bukan tandingan Alien, “Jika saja mereka berniat memusuhi kita, tentu sekarang ini kita sudah tamat.”
Kasus Rosewell adalah realita
Selama bertugas Apollo 14 pada 1971, Michel dan Shepard rekan instruktornya, memecahkan rekor umat manusia berjalan di atas permukaan bulan terlama, total 9 jam 17 menit.
Mitchell mengatakan kepada pemimpin acara siaran yang terkejut, ia senantiasa berada di lingkup informasi kemiliteran, mengetahui informasi bahwa 60 tahun terakhir ini Alien pernah berulangkali berkunjung. Sedangkan peristiwa rontoknya pesawat UFO di kota Rosewell, negara bagian New Mexico pada tahun 1947 juga adalah benar.
Pemerintah AS menutupi realita selama 60 tahun
Bocoran yang diungkapkan oleh Mitchell, segera saja diklarifikasi oleh pihak NASA, dikatakan bahwa institusi mereka tidak mengejar UFO, juga tidak terlibat dalam segala kegiatan yang menutup-nutupi ada tidaknya makhluk luar angkasa diatas bumi ini ataupun tempat lain di alam semesta.
Di dalam pernyataan itu disebutkan, “Doktor Mitchell adalah warga Amerika yang hebat, tetapi dalam polemik ini kami memiliki pandangan berbeda dengannya.”
-diambil dari : blog ini >> misteri dunia
haha… mungkin uda lama aku gak nge post ccerita tentang hidup saya ya? hehe…keasikan sama post konspirasi sih ^^ lagipula akhir akhir ini saya bingung mau nge post topik apaan, yasudah. mumpung saya punya unek unek, saya pengen cerita.
tadi, hari pertama Moving Class. apaan tuh? yaa…kaya kuliah gitu deh. setiap ganti pelajaran ganti kelas. huh jan. aku lebih seneng kelas tetap. knapa? yaiyalah! alasan pertama, gak capek! punya kelas tetap itu lebih enak daripada moving class. yang biasanya tiap ganti jam mapel, tapi guru belom masuk bisa tidur, ngobrol, atau jalan jalan di kelas sekarang? boro boro, uda pada lari lari ke ruang mapel selanjutnya buat rebutan tempat duduk. hiyeeh. belom lagi menurut saya kita jadi agak kurang kompak sama keluarga sekelas nih :( gada lomba ini itu buat kelas yang bikin kita tambah kompak. jujur, aku agak kurang bisa adaptasi di kelas yang baru, 11 IPA 1. susaah boo. anaknya pendiem pendiem semua. aku pikir aku orangnya udah pendiem, ternyata banyaak yg lebih pendiem daripada saya. dulu di kelas 10, wktu mapel ketawa ketawa aja masih gak kedengeran. sekarang? yaampun. aku cuma ngetuk ngetukin ujung pensil ke meja aja bunyinya keraaas banget!
huh jan! yang jelas saya kesel nih. aku gak mau moving class. itu fase kuliah aja deh. saya masih SMA. masih pengen kompak bareng temen temen sekelas. kalo ganti mapel saya pengen ngobrol bareng temen temen sekelas (kalo gurunya belom dateng). tidur aja skalian kalo mapel sebelumnya bikin ngantuk. na ini? tiap ganti jam udah lari lari kaya dikejer apaan gatau. dikejer poin kali ya? kan yang telat masuk kelas langsung dapet poin.
Area 51 adalah sebuah pangkalan militer Amerika Serikat yang terletak di Nevada yang tujuan utamanya adalah untuk mendukung pengembangan pesawat tempur dan persenjataan eksperimental. Namun, ada isu yang menyebutkan kalau di tempat itu, pemerintah Amerika menyimpan jasad beberapa alien beserta pesawat ruang angkasanya.
Geografi dan Karakteristik
Area 51 yang dikendalikan oleh Pentagon ini memiliki Luas kompleks sekitar 390 kilometer persegi dan terletak 121 kilometer di barat laut Las Vegas. Tempat itu dulunya adalah sebuah danau yang kemudian mengering menjadi gurun.
Nama "Area 51" merujuk kepada nomor "grid" pada peta Nevada lama. Selain nama Area 51, lokasi ini kadang disebut dengan nama lain seperti Dreamland, Paradise Ranch, Home Base, Watertown Strip, Groom Lake dan Homey Airport.
Sejak awal, tidak ada yang pernah tahu dengan pasti tujuan sebenarnya dari fasilitas itu. Bayang-bayang kerahasiaan kemudian menjadi lebih kuat ketika pada tahun 1958, Angkatan Udara Amerika membeli hingga 155 km persegi tanah di sekitar markas itu untuk mencegah masyarakat sipil mendekat.
Lalu dilanjutkan lagi dengan membeli 360 kilometer persegi pada tahun 1984.
Bukan hanya dilarang mendekat, pesawat sipil pun dilarang terbang di atas wilayah itu.
Para pegawainya berasal dari kalangan sipil yang dipilih secara khusus untuk mengerjakan proyek-proyek rahasia. Mereka akan dijemput dari rumahnya pada senin pagi dan baru dibawa pulang kembali pada jumat malam berikutnya.
Sebuah Boeing 737 tidak bertanda akan mengantar mereka ke Area 51, dimana mereka akan menghabiskan waktu selama 5 hari dalam seminggu.
Total pegawainya sekitar 1.850 orang dan mendapatkan gaji yang sangat memadai. menurut Scripps Howard News Service yang menganalisa catatan gaji pemerintah Amerika, Area 51 adalah "Salah satu markas rahasia terakhir yang ada di Amerika Serikat".
Di dalam kompleks itu terdapat jalur penerbangan sepanjang hingga 3.800 meter. Ini bahkan lebih panjang dibanding jalur penerbangan komersial terpanjang di dunia.
Selain itu, di kompleks itu juga terdapat asrama karyawan, gudang amunisi dan empat hangar pesawat. Penganut teori konspirasi percaya kalau di salah satu hangar ini, yang diberi kode "hangar 18", tersimpan mayat alien dan pesawatnya yang berasal dari insiden Roswell.
Di markas ini pula, para insinyur terbaik dari Amerika dipercaya melakukan proses reverse engineering (penelitian teknologi) terhadap pesawat alien tersebut.
Kepercayaan ini begitu populer sehingga bahkan Interstate Highway 375, jalan tol yang menuju ke wilayah itu diubah namanya menjadi "Extraterrestrial Highway".
Selain kepercayaan adanya alien di tempat itu, beberapa orang juga percaya kalau di bawah Area 51, terdapat lorong-lorong bawah tanah dan kereta api menuju fasilitas rahasia di seluruh Amerika.
Dengan demikian, Area 51 telah menjadi salah satu objek pengamatan banyak orang di dunia. Sering ditemui sekelompok orang sedang mengamati markas itu dari kejauhan. Sebagian dari mereka mengaku pernah melihat sebuah pesawat terbang melesat dari markas itu dengan kecepatan 10.000 mil per jam, lalu tiba-tiba berhenti di udara.
Selama puluhan tahun, pemerintah Amerika Serikat menolak untuk mengkonfirmasi keberadaan fasilitas ini, sampai suatu hari di tahun 1998, satelit mata-mata Rusia mendapatkan foto yang menegaskan keberadaannya.
Markas rahasia itu ternyata memang ada.
Belakangan, diketahui kalau markas ini telah beroperasi sejak tahun 1955 dan digunakan untuk menguji pesawat mata-mata U-2 buatan Lockheed Martin yang kemudian diikuti dengan teknologi pesawat tempur lainnya. Teknologi Stealth lahir disini. Pesawat mata-mata Jenis Oxcart (Seperti SR-71 Blackbird) hingga F-117 juga diciptakan dan diujicobakan di tempat ini.
Dengan kata lain, fasilitas ini memproduksi senjata masa depan.
Lalu, pertanyaannya, apakah ada alien di area 51?
Pertanyaan ini mungkin adalah pertanyaan yang tidak akan pernah terjawab.
Setiap karyawan yang bekerja di Area 51 telah menandatangani perjanjian kerahasiaan yang mencegah mereka untuk menceritakan apa yang sedang mereka kerjakan. Namun, pada tahun 2007, CIA memutuskan untuk membuka informasi mengenai pesawat mata-mata OXCART yang telah berusia 50 tahun sehingga para veteran mantan karyawan Area 51 yang terlibat dalam proyek itu mulai bebas menceritakan kisahnya.
Para veteran ini tergabung dalam Roadrunners Internationale, sebuah organisasi beranggotakan 325 orang yang anggotanya merupakan mantan pekerja Area 51, CIA, angkatan udara, Lockheed, Honeywell dan perusahaan kontraktor pertahanan lainnya.
Menurut para veteran ini, Area 51 memang dipenuhi kerahasiaan, namun tidak ada alien.
Mungkin banyak orang yang tidak percaya dengan apa yang mereka katakan. Tapi paling tidak, kesaksian ini bisa memberikan kepada kita perspektif baru mengenai Area 51.
Thornton Barnes
"Tidak ada seorangpun yang tahu kalau kami ada." Kata Thornton Barnes, 73 tahun. Ia adalah mantan insinyur proyek khusus di Area 51.
"Bahkan istri kami tidak tahu kemana kami pergi pada senin pagi dan dari mana kami kembali pada jumat malam."
Barnes adalah seorang spesialis bidang radar dan ahli mengenai pesawat tempur MIG Sovyet. Ia juga pernah bekerja di NASA dan turut mengembangkan roket Amerika pertama, X-15.
Ia diajak CIA untuk bergabung dengan sejumlah pakar lainnya untuk menangani proyek militer di Area 51 dimana ia membantu mengembangkan A-12 OXCART, sebuah pesawat mata-mata super rahasia yang dibuat Lockheed.
Menurut Barnes, ia dan rekan-rekannya melakukan uji coba penerbangan pesawat tersebut hingga 2.850 kali. Pesawat itu mampu terbang dengan kecepatan 2.200 mil/jam (3 kali kecepatan suara) pada ketinggian 90.000 kaki.
Bentuknya juga cukup unik, yaitu lebar dan pipih karena memang didesain untuk mengangkut bahan bakar dalam jumlah besar. Tubuh pesawat ini terbuat dari Titanium sehingga akan sangat mudah merefleksikan cahaya matahari. Jika pesawat ini terbang dengan kecepatan tinggi, orang-orang di bumi hanya akan melihat kilatan cahaya.
Menurut Barnes, mungkin penampakan cahaya itulah yang memulai rumor mengenai adanya UFO di Area 51.
"Dalam suatu cara, rumor UFO malah mempermudah kami untuk menutupi pekerjaan kami yang sesungguhnya. Kami menganggapnya sebagai bonus. Jika ada UFO, maka kamilah yang menciptakan UFO tersebut"
Dengan kata lain, tidak ada alien, tidak ada pesawat dari planet nan jauh. "Ya, kami memang melakukan reverse engineering, tapi bukan terhadap pesawat alien, melainkan terhadap pesawat asing seperti MIG Rusia."
Mengenai lorong-lorong bawah tanah, Barnes mengakui kalau memang ada lorong bawah tanah di bawah tempat uji coba nuklir di Jackass Flat. Tapi tidak ada lorong bawah tanah yang berhubungan dengan fasilitas di tempat lain.
Sekarang, program Oxcart sudah tidak dikategorikan rahasia lagi, karena itu, Barnes dan rekan-rekannya mulai bekerja dengan universitas-universitas dan agensi pemerintahan untuk membagikan pengetahuannya.
Kenneth Collins
Kenneth Collins, 81 tahun, adalah salah seorang pilot yang menerbangkan pesawat OXCART. Ia punya cerita sendiri.
Pada tanggal 24 Mei 1963, Collins terbang dengan pesawat OXCART keluar wilayah Area 51. Ia sedang terbang di atas Utah ketika pesawat itu jatuh. Untungnya Collins sempat melontarkan diri dengan kursinya dan ia selamat.
Tiga orang penduduk yang melihat Collins dan pesawatnya segera mendekat hendak menolong. Hingga saat itu, tidak ada warga sipil yang pernah melihat pesawat rahasia itu.
"Saya menyuruh mereka untuk tidak mendekati pesawat. Saya mengatakan kepada mereka kalau di dalamnya ada bom nuklir." Kata Collins
Ketakutan, tiga pria itu segera mengantar Collins ke petugas jalan tol. CIA bekerja cepat. mereka segera menyamarkan insiden itu dengan mengatakan kalau pesawat yang mengalami kecelakaan adalah pesawat F-105 milik angkatan udara.
Ketiga pria yang menolong Collins lalu dilacak oleh agen-agen CIA dan diminta untuk menandatangani surat pernyataan kerahasiaan. Tidak sampai disitu saja, CIA bahkan meminta Collins untuk menerima suntikan serum kejujuran.
"Mereka ingin tahu apakah ada yang sesuatu yang terlupa oleh saya mengenai peristiwa yang menyebabkan kecelakaan itu."
Jadi, Collins pun menerima Sodium Pentothal yang disodorkan.
Sekarang, kita bisa membayangkan kerahasiaan seperti apa yang disimpan oleh Area 51.
Harry Martin
Harry A Martin, 78 tahun, yang mengawasi sistem bahan bakar pesawat mata-mata itu selama empat tahun juga punya kisahnya sendiri.
Menurutnya, Area 51 adalah salah satu tempat kerja yang akan selalu diingatnya.
"Saya sangat bangga dengan apa yang telah kami capai." Katanya. "Sebelumnya, saya belum pernah bekerja dengan kelompok orang yang lebih hebat dari mereka."
Mengenai Alien dan UFO, Ia berkata: "Orang-orang memiliki imajinasinya sendiri. Kami menertawakannya."
Hugh Slater
Kolonel Hugh Slater, 88 Tahun, adalah komandan Area 51 pada tahun 1960an.
Menurutnya, dalam rentang waktu 2.850 kali percobaan terbang OXCART, masyarakat mulai melaporkan banyaknya penampakan UFO. Bahkan pilot komersial yang melihatnya juga meneruskannya ke otoritas penerbangan FAA.
"Penampakan-penampakan ini menimbulkan kehebohan di Nevada dan sekitarnya. Kemudian muncul desakan masyarakat untuk menyelidiki kasus-kasus ini. Project Blue Book pun lahir."
Karena proyek pesawat ini begitu rahasia, hanya segelintir orang yang mengetahuinya, bahkan di dalam pihak angkatan udara sendiri. Karena itu beberapa Jenderal yang tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya malah mengira Rusia sedang mengirim pesawat mata-matanya.
Area 51 dan teori konspirasi
Laporan para veteran ini cukup masuk akal. Jika pihak Amerika sedang mengembangkan senjata rahasia, tentu saja mereka akan merahasiakannya.
Tapi, tidak demikian menurut Stanton Friedman, seorang ahli fisika nuklir dan peneliti UFO. Mr.Friedman adalah salah seorang peneliti UFO yang pertama-tama mempopulerkan kisah Insiden Roswell di tahun 1970an.
"Orang-orang ini bisa jadi mengatakan yang sebenarnya. Namun, bisa saja karena mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam Area 51."
Jadi, masih ada kemungkinan adanya mayat alien dan pesawat UFO di fasilitas itu.
Inilah yang saya suka dari teori konspirasi. Dalam dunia konspirasi, tidak ada yang namanya pernyataan bohong atau jujur. Yang ada hanyalah "cover up". Setiap pernyataan akan dianggap sebagai bagian dari konspirasi.
Itulah sebabnya saya percaya kalau kisah Area 51 dan alien tidak akan pernah lenyap dan akan terus mendapat tempat di hati banyak orang.
(wikipedia, latimes.com, abcnews.go.com, seattletimes.nwsource.com)
= blog enigma
Ada sebuah rumor yang beredar luas di kalangan tertentu, bahwa Amerika Serikat telah berhasil membuat sebuah senjata pamungkas yang akan membawa kemenangan kepada mereka dalam peperangan apapun dan membawanya menjadi penguasa dunia satu-satunya. Senjata yang saya maksud adalah sebuah fasilitas yang dapat digunakan untuk memanipulasi cuaca dan iklim sehingga mampu menciptakan bencana seperti badai, gempa bumi dan tsunami di tempat yang diinginkan.
Penciptaan senjata pamungkas ini telah diprediksi oleh banyak orang sebelumnya. Seorang ilmuwan kelas dunia bernama Dr. Rosalie Bartell telah mengkonfirmasi bahwa militer Amerika sedang mengerjakan sebuah sistem pengatur cuaca sebagai senjata potensial. Metodenya termasuk mengendalikan badai dan mengatur arah penguapan air di atmosfer bumi untuk menghasilkan banjir di tempat tertentu.
Bukan hanya Dr Bartell yang mengatakan hal ini, mantan penasehat keamanan gedung putih bernama Zbigniew Brzezinski juga meramalkan hal ini dalam bukunya yang berjudul "Between Two Ages". Di dalam bukunya, Ia menulis :
"Tekonologi akan menyediakan teknik untuk melakukan peperangan rahasia yang hanya membutuhkan sedikit pasukan, seperti teknik memodifikasi cuaca yang dapat menimbulkan badai yang berkepanjangan."
Marc Filterman, seorang mantan pejabat militer Perancis pernah mengatakan bahwa Amerika telah memiliki teknologi untuk memanipulasi frekuensi radio untuk melepaskan kondisi cuaca tertentu seperti badai dan Topan.
Konon pada tahun 2002, Rusia pernah mengkonfrontir Amerika Serikat di hadapan PBB dengan menuduhnya telah menciptakan beberapa bencana di Rusia dengan eksperimen-eksperimennya.
Pertanyaannya adalah, apakah Amerika telah menemukan teknologinya ?
Di kalangan penganut teori konspirasi, beredar sebuah rumor bahwa Amerika telah berhasil menciptakan senjata dashyat tersebut dan mereka merahasiakannya dengan kedok ilmiah.
Senjata tersebut bernama HAARP. Satu fasilitas super rahasia yang dianggap sebagai perwujudan senjata pamungkas itu.
HAARP (High frequency Active Aural Research Program) adalah sebuah proyek bersama antara Angkatan udara AS, Angkatan Laut AS, Universitas Alaska dan DARPA (Defense Advances Research Projects Agency). Proyek ini dimulai pada tahun 1993 dan diproyeksikan untuk berlangsung selama 20 tahun.
Fasilitas proyek ini terletak di Alaska, tepatnya di wilayah Gakona. Tujuan resminya adalah untuk :"menyediakan sebuah fasilitas untuk mengadakan eksperimen mengenai fenomena ionosfer yang akan digunakan untuk menganalisa karakternya dan mengembangkan teknologi pemutakhirannya untuk tujuan komunikasi dan pengintaian."
Namun menurut sebagian orang, ada sesuatu yang lebih besar sedang dilakukan di tempat ini. Yaitu pengembangan senjata pemusnah massal. HAARP disebut mampu menciptakan banjir dengan memanipulasi penguapan air, mampu menciptakan badai dan bahkan gempa bumi. Dengan kemampuan ini, tentu saja itu berarti Amerika akan mampu menciptakan bencana kelaparan di wilayah yang diinginkannya.
Pihak-pihak yang menuntut jawaban mengenai HAARP tersebar di seluruh penjuru dunia. Mulai dari penduduk Alaska sendiri hingga para ilmuwan di Amerika dan Eropa. Mereka kuatir bahwa HAARP akan menciptakan kerusakan yang tidak bisa dipulihkan.
Salah satu eksperimen HAARP adalah menembakkan sinar elektromagnetik terkendali ke ionosfer bumi. Metode ini disebut dengan "pemanas ionosfer". Ionosfer adalah lapisan yang mengelilingi atmosfer bumi bagian atas dan jaraknya sekitar 40-60 mil diatas permukaan bumi.
David Yarrow, seorang peneliti dengan latar belakang bidang elektronik mengatakan bahwa interaksi ini akan menyebabkan ionosfer menjadi robek. Padahal ionosfer-lah yang melindungi kita dari radiasi matahari yang ganas.
Charles Yost peneliti lain dari North Carolina berkata,"Jika ionosfer terganggu, maka atmosfer dibawahnya pasti akan terganggu."
Bagi ilmuwan, kekuatiran utamanya adalah kerusakan terhadap ionosfer bumi. Namun bagi penganut teori konspirasi, kekuatiran utamanya adalah kehadiran senjata pemusnah massal.
Menurut militer, tidak ada tujuan untuk menciptakan senjata pemusnah massal. Aplikasi HAARP hanyalah digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pertahanan Amerika seperti untuk menciptakan sistem komunikasi kapal selam yang lebih efisien, memantau dan menangkal serangan rudal yang datang tiba-tiba dan untuk memantau topografi wilayah luas untuk tujuan pertahanan.
Walaupun militer telah menyangkal, namun dokumen yang dirilis oleh militer jelas mengatakan bahwa HAARP didirikan memang untuk kepentingan departemen pertahanan.
Entahkah benar atau tidak, namun HAARP telah mencapai status yang mensejajarkannya dengan Area 51.
Baru-baru ini, ketika telegraph.co.uk mendaftar 30 teori konspirasi terbesar sepanjang masa, HAARP menduduki peringkat ke 27. Lumayanlah ! Walaupun hanya di urutan ke-27, tapi kelihatannya akhir-akhir ini HAARP menjadi lebih sering dibahas di dunia maya menyusul beberapa bencana yang terjadi seperti gempa dashyat di Cina pada Mei 2008 yang dicurigai diakibatkan oleh HAARP.
Jika anda ingin mencoba memata-matai fasilitas ini. Masuklah ke google earth, pada baris "fly to", isikan "HAARP". Maka anda akan langsung dibawa ke fasilitas ini. Mungkin anda akan menemukan sesuatu yang mengejutkan. Selamat mencoba.
(wikipedia) (x-file-enigma)
Pada tahun 1976, Amerika Serikat menghabiskan jutaan dolar untuk mengirim wahana Viking Lander I ke planet Mars. Tepat pada pukul 2 siang tanggal 21 Juli 1976, Departemen Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA menerima foto pertama yang berhasil diambil dari Viking. Foto tersebut menunjukkan planet Mars memiliki langit berwarna biru yang indah, bukan merah seperti yang kita kenal selama ini.
Planet Merah, itulah julukan yang diberikan orang selama puluhan tahun kepada planet Mars. Hal ini dikarenakan foto-foto yang dirilis NASA menunjukkan warna merah pada hampir setiap unsur di planet itu. Mars juga digambarkan sebagai planet yang tidak ramah dengan badai debu berwarna merah. Karakteristik ini juga telah digambarkan di beberapa film science fiction seperti "total recall" dan "red planet".
Namun ternyata planet merah tidaklah semerah yang kita bayangkan.
Pada tanggal 10 Januari 2004, departemen JPL NASA yang bertanggung jawab atas wahana spirit rover menyelenggarakan konferensi pers di Pasadena, California. Pada konferensi itu, mereka menunjukkan sebuah foto Mars terbaru yang diambil oleh wahana spirit, Foto Mars dengan langit berwarna biru.
Foto diatas jelas berbeda dengan foto Mars yang biasa kita lihat, seperti foto yang ada dibawah ini.
Ini mengejutkan ! Pada tahun-tahun sebelumnya, NASA hanya merilis foto Mars dengan langit berwarna merah. Setelah konfrensi pers JPL itu, NASA memberikan alasannya :
"Jika pada saat wahana mengambil foto sedang terjadi badai debu di Mars, maka foto akan menjadi merah".
Dengan pernyataan ini, NASA mengakui bahwa Mars memang memiliki langit berwarna biru seperti bumi ! Namun anehnya, mengapa selama ini NASA hanya merilis foto Mars dengan langit merah? mungkinkah ada sesuatu yang ditutup-tutupi ? Dan mengapa baru tahun 2004 NASA mengungkapkan semuanya ?
Menurut sebuah buku, NASA memang sengaja merahasiakan fakta tersebut.
Buku yang saya maksud adalah buku yang berjudul "Dark Mission : The Secret History of NASA" karangan Richard C Hogland dan Mike Bara. Mereka menceritakan bahwa NASA dengan sengaja telah mengubah warna langit pada planet Mars.
Pada tahun 1976, ketika foto pertama Mars datang dari Viking, dunia bisa melihat melalui televisi bahwa Mars ternyata memiliki langit berwarna biru ! Namun, beberapa waktu kemudian, foto resmi yang beredar adalah Mars dengan langit berwarna merah. Menurut NASA, foto Mars yang menunjukkan langit berwarna biru adalah foto yang mengalami kesalahan filterisasi warna. Dengan kata lain, kesalahan teknis. Namun tidak demikian menurut Richard Hogland dan Mike Bara.
Menurut mereka, dua jam setelah foto pertama dari Viking tiba, seorang teknisi NASA tiba-tiba mendapat perintah dari Administrator NASA, Dr. James Fletcher, untuk menghancurkan semua negatif film yang menunjukkan langit biru pada planet Mars. Gambar-gambar yang lain kemudian diubah menjadi hampir merah total untuk menunjukkan seakan-akan tidak ada kehidupan di Mars.
Contohnya foto dibawah ini. Foto disebelah kiri adalah foto yang dirilis oleh NASA mengenai keadaan planet Mars. Pada foto tersebut terlihat warna bendera Amerika mengalami distorsi. Para peneliti kemudian memperbaiki warna foto tersebut dengan menggunakan bendera Amerika sebagai patokan. Dan hasilnya adalah foto disebelah kanan. Mars memiliki langit biru !
Tindakan administrator NASA yang memerintahkan penghancuran foto asli Viking I menimbulkan banyak pertanyaan. Mengapa NASA begitu ngotot menyembunyikan keberadaan langit biru tersebut dari dunia ? Apakah ada sesuatu yang lain ikut terpotret pada foto yang dihancurkan tersebut ?
Sayang sekali, pertanyaan ini belum terjawab hingga sekarang. Namun konon para astronom di teleskop Hubble telah lama mengobservasi bahwa Mars memang memiliki langit berwarna biru.
Walaupun begitu, beberapa ilmuwan tetap membela NASA. Menurut mereka, NASA tidak mengubah warna langit. Perbedaan warna terjadi karena proses filterisasi yang tidak sempurna pada wahana penjelajah Mars.
Ya, mungkin saja mereka benar. Namun bagi penganut teori konspirasi, tindakan NASA merahasiakan hal tersebut karena NASA ingin menutupi fakta bahwa ada kehidupan di planet Mars !
Sayang. Tidak ada yang bisa mengetahui pasti kebenarannya. Namun, setelah konferensi pers JPL tahun 2004, sepertinya NASA mulai membuka kebenaran ini kepada publik. Contohnya foto dibawah ini yang diambil oleh wahana Opportunity tanggal 26 Februari 2004. Foto ini menunjukkan matahari terbenam di planet Mars.
Peaceful dan beautiful !
Apapun yang berusaha ditutupi oleh NASA, namun sekarang paling tidak kita mengetahui bahwa Mars memang memiliki langit berwarna biru. Mungkin suatu hari kita bisa membangun peradaban baru di tempat itu.